Senin, 13 November 2017

Pengertian dan Ciri-Ciri dari Hub, Switch, Router

A. Hub
Merupakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang mana sebagai tempat hubung antar komputer yang membentuk topologi star. Untuk performanya, hub lebih lambat dari pada switch.

Ciri-ciri :

1. Terdiri dari 8,12 atau 24 port RJ-45.
2. Digunkan pada topologi star.

Cara kerja :

Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat. Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan , akan mendapat akses bandwidth yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau digunakan pada jaringan tersebut, maka bandwith akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan  menurunkan kinerja jaringan.

B. Switch





Merupakan sebuah perangkat keras jaringan komputer yang banyak digunakan untuk membangun sebuah jaringan LAN. Switch berguna untuk membagi-bagi sebuah jaringan menjadi sebuah jaringan LAN(Local Area Network).

Ciri-ciri :

1.  Bentuk fisik lebih kecil daripada router.
2. Harga dan perawatan lebih rendah daripada router.
3. Memiliki fitur yang bertugas membagi jalur jaringan saja.
4. Menggunakan topologi star dalam membagi jaringannya.
5. Area dari sebuah jaringan yang menggunakan switch biasanya berada dalam radius lokal saja, seperti ruangan ataupun kantor.
6. Pada proses transmisi data, switch hanya membutuhkan informasi dari  server, dan akan langsung meneruskannya ke komputer-komputer client dengan menggunakan line yang ada.

Cara Kerja 

Didalam cara kerja switch terdapat 2 arsitektur dasar yang digunakan yaitu :

1. Switch Cut Through

Cara kerja jenis ini switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

2. Switch Store and Forward 

Cara kerja jenis ini berkebalikan dengan Switch Cut Through, yang mana switch jenis ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa suatu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

C. Router


Merupakan sebuah perangkat keras komputer yang diimplemetasikan dalam sebuah jaringan komputer yang lebih luas.

Ciri-ciri :

1. Bentuk fisik lebih besar daripada switch.
2. Harga  dan perawatan lebih besar daripada switch.
3. Memiliki fitur untuk menentukan rute-rute spesifik yang biasa dilalui oleh sebuah paket data yang ditransmisikan di dalam sebuah jaringan.
4.  Router bisa dalam pembagian jaringannya menggunakan topologi star. Tetapi akan lebih optimal jika menggunakan topologi tree.
5. Area dari sebuah jaringan yang menggunakan router biasanya berada dalam radius lokal yang lebih luas, seperti jaringan MAN dan WAN, dan jaringan internet.
6.  Pada proses transmisi data, ruter akan mentransmisikan paket data dan juga informasi yang berasal dari server dengan menggunakan tabel routing terlebih dahulu. Tabel routing berfungsi untuk mendefinisikan rute – rute mana saja yang bisa dilewati oleh sebuah paket data dan juga informasi agar bisa sampai ke tujuannya dengan cepat dan juga efisien. Maka dari itu, sebuah router pun juga memiliki cakupan wilayah transmisi data yang luas dan jauh lebih besar fungsinya apabila dibandingkan dengan switch.


Cara Kerja Router
  • Sebuah komputer client melakukan pengaksesan informasi terhadap sebuah server
  • Server akan merespon dengan cara mentransmisikan informasi dan paket data
  • Paket data dan juga informasi akan diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, atau bisa melalui konektivitas wireless alias nirkabel
  • Sebelum mencapai lokasi receiver, alias komputer client, maka paket data dan informasi tersebut akan ‘mampir’ terlebih dahulu di dalam perangkat router.
  • Router kemudian akan mendefinisikan jalur dan rute tercepat mana yang bisa dilewati oleh paket data dan juga informasi tersebut agar bisa sampai di komputer client tepat waktu.


Senin, 09 Oktober 2017

Cara instal Debian 8 Berbasis CLI (Comment Line Interphase) Melalui Oracle VM Virtual Box


Hallo gan !! Disini saya akan membagi tips cara instal Debian 8 Berbasis CLI (Comment Line Interphase) melalui Oracle VM Virtual Box.

1. Pilih Oracle VM Virtual Box.



2. Pilih menu “Baru” untuk membuat project.



3. Isi nama mesin virtual dan pilihlah “Linux” sebagai tipe mesin virtual serta “Debian (64 bit)” sebagai versi dari mesin virtual.



4. Atur Ukuran memori (RAM) sesuai kebutuhan. Kemudian tekan menu “lanjut”.



5. Buatlah harddisk virtual untuk menciptakan mesin virtual yang baru.



6. Pilih VDI (Virtual Disk Image) untuk membuat tipe berkas harddisk yang baru.



7. Pilihlah menu “Dialokasikan secara dinamik” pada penyimpanan pada harddisk fisik.



8. Tentukan lokasi berkas virtual yang diinginkan dan pilihlah ukuran penyimpanan berkas pada harddisk.



9.  Pilihlah menu “Pengaturan”.



10. Pilih menu “Penyimpanan” , kemudian pilih disk “kosong” pada pengendali IDE. Lalu pilih berkas Disk optik virtual.



11. Pilih menu “Mulai” untuk menjalankan program.



12. Tekan menu “Instal” untuk menjalankan program Debian berbasis CLI (Comment Line Interface).



13. Pilih bahasa instalasi yang diinginkan.



14. Pilih lokasi sesuai dengan negara tempat tinggal anda. 



15. Tentukan versi bahasa yang akan digunakan.



16. Tentukan jenis keyboard yang akan digunakan dalam sistem operasi.



17. Tulis nama domain.



18. Tulis root passwordnya.



19. Tulis nama untuk pengguna baru.


20. Tulis password untuk pengguna baru.



21. Pilih zona waktu tempat tinggal atau provinsi anda.



22. Pilih menu “Manual” untuk metode mempartisi.



23. Pilih menu “SCSI (0,0,0) (sda) – 8,6 GB ATA VBOX Harddisk”.



24. Pilih menu “Pri/log 8,6 GB Free Space”.



25. Pilih menu “Create a New Partion” untuk membuat partisi baru.



26. Atur kapasitas partisi sesuai dengan kapasitas maksimum yang ada.



27. Pilih “Primary” untuk tipe partisi baru. 



28. Tekan menu “Done setting up the partion” untuk mengakhiri pengaturan partisi. 



29. Buat Partisi baru untuk sisa ruang yang ada.



30. Sesuaikan kapasitas mempartisi dengan kapasitas maksimum yang ada.



31. Tekan menu “Use as : Ext4 journaling file system” pada pengaturan partisi.



32. Pilih metode “Swap Area” untuk cara penggunaan partisi.



33. Pilih menu “Done setting up the partion” untuk menyetujui pengaturan partisi yang telah diatur sebelumnya.



34. Pilih menu “Finish partioning and write changes to disk” untuk mengakhiri proses mempartisi.



35. Tekan “Yes”  untuk mengubah pengaturan partisi ke dalam disk.



36. Tekan menu “No” untuk lanjut ke proses selanjutnya.



37. Pilih menu”No” untuk tidak menggunakan network mirror.



38. Tunggu hingga proses instalasi selesai.



39. Pilih menu “Print server” untuk penginstalan software. Tekan” Spasi” untuk menghilangkan tanda bintang.



40. Tunggu hingga proses penginstalan software selesai. 



41. Pilih menu “Yes” untuk menginstal  the GRUB loader to the master boot record di dalam harddrive pertama anda.



42. Pilih menu “/dev/sda  (ata-VBOX_HARDDISK_Vbbe4eb08f-65034bc1) untuk penginstalan komponen pada boot loader.



43. Pilih menu “Continue” untuk mengakhiri proses instalasi.



44. Tulis user dan password yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian tekan “Enter”. Debian 8 Berbasis CLI (Comment Line Interface) siap digunakan.





Cukup sekian dari saya. Bila agan-agan di sini ada yang kurang paham tentang tips yang saya berikan diatas, bisa langsung "Comment" di bagian kolom komentar blog ini. Terima kasih atas perhatiannya, tetap semangat !!!



























































































Cara Menginstal Kali Linux 2017.1 Berbasis GUI (Graphic Unit Interphace) dengan Virtual Box

Halo guys, disini saya akan menerangkan cara menginstal Kali Linux 2017.1 berbasis GUI (Graphic Unit Interphase) dengan virtual box.

1. Buka Aplikasi Oracle Virtual Box.



2. Klik menu “Baru” kemudian isi nama, tipe, dan versi sistem operasi yang digunakan.

















3. Pilih menu “Buat hard disk virtual sekarang”. Kemudian pilih menu “Buat”.


4. Atur Ukuran memori (RAM) sesuai kebutuhan. Kemudian tekan menu “lanjut”.




5. Pilih VDI (Virtual Disk Image) untuk membuat tipe berkas harddisk yang baru.



6.  Pilihlah menu “Dialokasikan secara dinamik” pada penyimpanan pada harddisk fisik.



7.  Tentukan lokasi berkas virtual yang diinginkan dan pilihlah ukuran penyimpanan berkas pada harddisk.



8. Pilih menu “Pengaturan”.



9.  Pilih menu “Penyimpanan” , kemudian pilih disk “kosong” pada pengendali IDE. Lalu pilih berkas Disk optik virtual.



10.  Tekan “OK” untuk lanjut ke proses selanjutnya.


11.  Klik “Mulai” untuk memulai penginstalan.



12. Pilih menu “Graphical Install” untuk penginstalan Kali Linux bebasi GUI (Graphic Unit Interphase).



13. Pilih bahasa instalasi yang diinginkan.




14. Pilih lokasi sesuai dengan negara tempat tinggal anda.



15. Tentukan jenis keyboard yang akan digunakan dalam sistem operasi.



16. Tentukan versi bahasa yang akan digunakan.



17. Tunggu proses hingga selesai.



18. Tulis Hostname untuk sistem penginstalan.



19. Tulis nama domain.



20. Tulis Root password beserta Re-enter password to verify.



21. Pilih zona waktu tempat tinggal atau provinsi anda.



22. Pilih menu “Guided-use entire disk".



23. Pilih “SCSI (0,0,0) (sda) – 8,6 GB ATA VBOX Harddisk”.



24. Pilih menu “All files in one partion (recommended for new users) untuk rencana pemartisian.



25. Pilih menu “Finish partioning and write changes to disk” untuk mengakhiri proses mempartisi.


26. Tekan “Yes”  untuk mengubah pengaturan partisi ke dalam disk.



27. Tunggu hingga proses penginstalan sistem selesai.



28. Pilih menu”No” untuk tidak menggunakan network mirror.



29. Tunggu proses penginstalan Grub boot loader on a hard disk.



30. Tekan menu “Yes” untuk instal GRUB boot loader di hard disk.



31. Pilih menu “/dev/sda  (ata-VBOX_HARDDISK_VB380321d3-3ff27a48) untuk penginstalan komponen pada boot loader.



32. Tunggu proses instalasi selesai.



33. Pilih menu “Continue” untuk lanjut ke proses selanjutnya.



34. Tunggu hingga proses instalasi selesai.



35. Isi Username kemudian pilih “Next”.



36. Tulis password yang telah dibuat pada proses sebelumnya.



37. Kali Linux 2017.1 berbasis GUI (Graphic User Interphace) siap digunakan.




Terima kasih, semoga bermanfaat. Tetap Semangat ya !!!!!